Selamat Datang forum jokam lover's wonogiri timur 1

Sabtu, 26 November 2011

Pondok Pesantren LDII


Menara Asma'ulhusna setinggi 99 meter kubah berlapis emas seberat 60 kg di Pondok Pesantren Walibarokah Burengan Banjaran Kediri
LDII memiliki banyak pondok pesantren. setiap propinsi, LDII memiliki minimal 1 atau 2 pondok pesantren mini. Pondok pesantren LDII di antaranya Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin Jakarta; Pondok Pesantren Al Manshurin Metro Lampung; Pondok Pesantren Mellenium Alfina; Pondok Pesantren "Nurul Hakim", Kaliawen Barat, Desa Ngino, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur; Pondok Pesantren Al Barokah Sidoarjo; Pondok Pesantren Gading Mangu Perak Jombang; Pondok Pesantren Budi Luhur Sragen; Pondok Pesantren Nurul Azizah Balongjeruk Kediri; Pondok Pesantren Mulya Abadi Mulungan Yogyakarta; Pondok Pesantren LDII Blawe; Pondok Pesantren An Nur Sragen Jawa Tengah; Pondok Pesantren Budi Utomo Surakarta;Pondok Pesantren Baitul Makmur Wonosalam; Pondok Pesantren Sabilurrosyidin Surabaya; Pondok Pesantren Sumber Barokah Karawang; Pondok Pesantren Bairuha Balikpapan Kalimantan Timur; Pondok pesantren "Aziziyah" Samarinda; Pondok Pesantren "Nurul Islam" Samarinda; Pondok Pesantren "Al Hidayah" Lok Tabat Selatan Banjarbaru; Yang

Sabtu, 19 November 2011

HADAPI PORDA 2007 DI BANTUL : Pengcab IPSI Bertekad Pertahankan Juara Umum

(Wates, Kantor Humas) Menghadapi Pekan Olahraga Daerah (PORDA) 2007 di Bantul, Pengcab IPSI Kabupaten Kulonprogo bertekad mempertahankan juara umum. Seperti diketahui dalam pelaksanaan PORDA 2005 Kulonprogo sebagai tuan rumah, cabang IPSI berhasil juara umum setelah meraih medali terbanyak dengan total 6 medali emas, 6 medali perak dan 4 medali perunggu.

Guna mempersiapkan para atlet dalam rangka mempertahankan juara umum PORDA 2007 di Bantul, Pengcab IPSI Kabupaten Kulonprogo menggelar kejuaraan pencak silat antar perguruan sebagai seleksi awal atlet wakil Kabupaten Kulonprogo yang dilaksanakan di Gedung Olahraga Wates, Sabtu dan Minggu (23-24/12)kemarin. Kejurcab dibuka Wakil Bupati Drs.H.Mulyono, serta dihadiri Ketua DPRD Drs.Kasdiyono, Muspida dan para tokoh pesilat Kulonprogo.

Dalam kejuaraan yang diikuti 97 atlet dari 10 perguruan silat yang terdaftar di Pengcab IPSI Kabupaten Kulonprogo, seperti Tapak Suci, Perisai Diri, Phasaja, SHT, ASAD,POPSI, Telapak Sakti, diperlombakan kelas A (putra/putri), kelas B (putra/putri), kelas C (putra/putri), kelas D putra, kelas E putra, kelas F putra, kelas H putra, kelas G putra dan kelas I putra, dengan memperebutkan trophy Bupati, Wakil Bupati dan Ketua DPRD.

Ketua Pengcab IPSI Kabupaten Kulonprogo, H.Muqodas Rozie,SH mengatakan, kejuaraan ini dilaksanakan sebagai persiapan untuk menyaring atlet dalam mempersiapkan PORDA DIY 2007 sekaligus untuk mempertahankan gelar juara umum.”Salah satu persiapan Pengcab IPSI mempertahankan sebagai juara umum dalam PORDA mendatang dengan menggelar kejuaraan ini dan untuk menambah bekal para atlet, nantinya akan diadakan pertandingan keluar atau try out, sehingga wawasan para atlet lebih luas lagi,”jelas Muqodas mantan Kahumas yang belum lama dilantik jadi Asek III Setda Kulonprogo.

Secara keseluruhan, hasil kejuaraan yang telah digelar selama 2 hari siang malam tersebut telah memunculkan nama perguruan Perisai Diri sebagai juara umum dengan meraih 5 emas dan 4 perak.Peringkat 2 perguruan Tapak Suci dengan 4 emas dan 4 perak, berikutnya perguruan Phasaja dan SHT masing-masing meraih 1 emas, perguruan ASAD 4 perak dan POPSI 1 perak. Sementara untuk predikat Pesilat Terbaik Putra diraih Budi Prasetyo dari Perisai Diri dan untuk putri diraih Mufika Dewi dari Perisai Diri.

Hasil selengkapnya, kelas A Putra juara I Ahmad Derta(PD) juara II Ircham (ASAD), putri juara I Fina Fardani (TS) juara II Nova (TS). Kelas B putra juara I Rahma (TS) juara II Dedi H (ASAD), putri juara I Syamsiah (PD) juara II Budiatin (TS), kelas C putra juara I Rowin (TS) juara II Yanu Agung (POPSI), putri juara I Mufika (PD), juara II Rahayu (TS), kelas D putra juara I Budi Prasetya(PD) juara II Yuslim (ASAD), kelas E putra juara I Eko Putro (Phasaja) juara II Satriyo (PD), kelas F putra juara I Senki (PD) juara II Budi S (ASAD), kelas H putra juara I Ferdian (TS), juara II Sunarta (PD), kelas G putra juara I Dwi Santosa (ASAD), dan kelas I putra juara I Arwinto (SHT) juara II Ibrahim (TS)

9 Perguruan Bersaing Dalam Kejurda Pencak Silat 


persinas asad

Makna Warna Sabuk Persinas ASAD
Tingkat I / Sabuk Putih / Siswa I
Warna putih pada sabuk mempunyai makna lembaran putih dan bersih dengan tulus ikhlas, ridho dan suci. Bagi seorang calon pesilat untuk diberikan pengetahuan, ketrampilan dan sikap dasar tentang ilmu beladiri.
Tingkat II / Sabuk Hijau / Siswa II
Warna hijau pada sabuk memberi makna kedamaian hati setalah diberikan pelajaran dasar tentang pengetahuan, ketrampilan dan sikap sehingga memberi keteduhan hati dan bangga dengan ilmu yang dimilikinya.
Tingkat III / Sabuk Hijau Strip Kuning / Asisten Muda
Warna hijau yang memberikan kedamaian, kebahagiaan dan kesejahteraan serta dipersiapkan untuk menjadi pesilat yang berkualitas dan berbudi pekerti luhur yang dilambangkan strip kuning pada sabuk.
Tingkat IV / Sabuk Kuning / Asisten Madya
Warna kuning melambangkan keluhuran budi pekerti (akhlaqul karimah) dan keagungan jiwa serta berkualitas, sehingga pesilat makin banyak ilmunya makin berbudi pekerti yang luhur.
Tingkat V / Sabuk Kuning Strip Biru / Asisten Utama
Dengan budi pekerti yang luhur dan keagungan jiwa disertai cita-cita yang luhur, semangat belajar dan tabah dalam menghadapi tantangan yang dilambangkan dengan strip biru pada sabuk.
Tingkat VI / Sabuk Biru / Pelatih Muda
Warna biru melambangkan semangat belajar yang tinggi, dengan percaya diri serta dapat menjaga martabat dan mampu menguasai serta mengendalikan diri walaupun banyak tantangan, rintangan dan halangan.
Tingkat VII / Sabuk Biru Strip Coklat / Pelatih Madya
Dengan semangat dan cita-cita yang tinggi menjadikan percaya diri, selalu menegakkan kebenaran, kejujuran dan menghormati sesama insan.
Tingkat VIII / Sabuk Coklat / Pelatih Utama
Warna coklat tua melambangkan sikap damai, bersahabat, selalu rendah hati dan senantiasa menegakkan kebenaran, kejujuran dan keadilan.
Tingkat IX / Sabuk Coklat Bintang Merah 1 / Guru Muda
Bersikap damai dan bersahabat, ramah dan sopan, senantiasa menegakkan kebenaran.
Tingkat X / Sabuk Coklat Bintang Merah 2 / Guru Madya
Senantiasa mengupayakan perdamaian dan persahabatan dengan sesame. Keramahan dan kesopanan ditingkatkan, dengan keberanian yang tinggi membela kebenaran.
Tingkat XI / Sabuk Merah / Guru Utama
Merah melambangkan keberanian dalam membela kebenaran, berjiwa besar, mawas diri, pemaaf dan mengutamakan kepentingan umum dan dapat menjadi panutan.
Tingkat XII / Sabuk Merah Garis Tepi Emas / Guru Besar
Berjiwa besar sebagai pendekar, bisa meramut dan membina serta sebagai pengayom.